Thursday, October 29, 2015

Anggia.

Aku adalah kelopak bunga di lantai dansa.
Aku adalah udara yang kau hirup.
Aku adalah asap di dalam kepalamu.
Aku adalah tubuh yang kau konsumsi.

Aku tercipta dari ribuan doa ibuku di masa lalu.
Aku adalah bayi yang diharapkan oleh ayahku.
Aku adalah bentuk bahagia kalian.
Aku adalah torehan luka di sekujur tubuhmu.

Aku adalah rahasia yang kau bungkam.
Aku adalah cahaya dalam kegelapan malam.
Aku adalah misteri,
Yang tak akan bisa kau pecahkan sampai mati.

No comments:

Post a Comment