Tuesday, October 25, 2022

Call of Duty Modern Warfare II, Glad To See My Men Alive and Healthy!

Call of Duty Modern Warfare II

As a big fan of Call of Duty: Modern Warfare (CoDMW) series, gue heboh banget pas liat reveal trailer CoDMW2 bulan Juni lalu. Dengan "Wherever I May Roam"-nya Metallica—yang ternyata dinyanyiin sama J Balvin—sebagai back song... Bangke, reveal trailer-nya keren banget bangetan sampe gue ulang-ulang terus.

Mungkin buat kalian yang enggak tau, CoDMW 2 ini sekuel dari CoDMW yang rilis taun 2019 dan reboot dari CoDMW taun 2007. Gue pertama kali main yang CoDMW2, 'dikenalin' sama mantan gue yang waktu itu cinta banget sama John "Soap" MacTavish ampe doi potong rambut persis kayak doi.

Sejak main MW2, terus MW1, MW3, gue ketagihan. Gue suka sama ceritanya. Gue suka juga sama geng Task Force 141. Terus sekarang ceritanya di-reboot jadi lebih baru and I AM SO GLAD TO SEE MY GUYS ALIVE AND HEALTHY.

Alex, Captain Price, Gaz, Farah Karim

Oke, gue cerita singkat dulu mulai dari reboot awalnya CoDMW. Intinya, konflik antara Russia sama Urzikstan (negara fiksi) lagi memanas gara-gara chemical curian. Di situ, CIA Officer "Alex", British SAS Forces yang dipimpin sama Captain John Price dibantu rekannya, Sergeant Kyle "Gaz" Garrick kerja bareng sama pemberontak Urzikstan Farah Karim untuk memberantas kelompok teroris Al-Qatala dan Russian Forces yang dipimpin sama General Roman Barkov.

Setelah semua selesai, Price request sama CIA Station Chief Kate Laswell untuk punya tim khusus anti-teroris sendiri, yaitu Task Force 141. Dia ngasih dokumen orang-orang yang berpotensial gede untuk jadi anggota timnya, yaitu Gaz, Sergeant John "Soap" MacTavish, dan Lieutenant Simon "Ghost" Riley (aku reflek teriak dalam hati pas nulis ini).

Lieutenant Simon "Ghost" Riley

Nah, sekarang kita masuk ke MW2. Game dimulai dengan Ghost yang lagi mantau pasukan Iran—yang terlibat mendanai teroris— lagi proses dealing alat-alat berat perang sama Russia di Al Mazrah. Ghost info ke atasannya, General Sheperd sama Laswell, kalo General Ghorbrani, leader dari pasukan Iran-nya ada di situ. Rudal pun diluncurkan sama Shadow Company (kayak SAS juga, under General Shepherd) yang dipimpin sama Commander Phillip Graves dan ngebunuh semua orang di lokasi.

Hal itu bikin Hassan Zyani, second in command-nya General Ghorbrani, mau bales dendam. Terbukti, Ghost yang ditugasin sama Soap nemuin rudal balistik yang disimpen kelompoknya Hassan di Al Mazrah. Tapi, yang jadi pertanyaan, ada logo bendera Amerika di rudal itu.

Gaz dan Captain Price di Amsterdam

Task Force 141 pun bergerak tapi terpisah. Price sama Gaz (dibantu Laswell) di Amsterdam buat ngejar kurir yang dipekerjakan Hassan, Ghost sama Soap di Meksiko buat nyari pemimpin kartel Las Almas yang ngebantu Hassan nyelundupin rudal balistik ke Amerika (rudal balistiknya ada 3, baru ketemu 1). Ghost sama Soap dibantu Mexico Special Forces, Colonel Alejandro Vargas sama second in command-nya, Sergeant Major Rodolfo Parra, dan Shadow Company.

Soap, Ghost, dan Alejandro Vargas

Di tengah jalan, Ghost, Soap, sama Vargas dikhianatin Shadow Company. Vargas ditahan sama Graves dan base-nya diambil alih sama Shadow Company. Ternyata, oh, ternyata, rudal balistik yang dicari-cari itu adalah kerjaannya Shepherd dan Graves. Jadi, mereka pernah ngejalanin misi untuk nge-transport tiga rudal balistik itu tapi gagal karena diserang tentara Russia.

General Shepherd dan Commander Phillip Graves

Dan, rudalnya itu dicuri sama pasukan ultranasionalis Russia yang dipimpin sama Vladimir Makarov. Mereka berdua nutupin ini. Akhirnya, Graves KIA (killed in action) dan Shepherd cabut alias menghilang.

Nah!

Poster Call of Duty: Modern Warfare II

Oke, gue rasa cukup ya, ngejelasin ceritanya si MW2 di atas. Gue emang belom mainin game-nya, tapi kalo dari ngeliat gameplay-nya di YouTube, sih... Bangsat! Keren banget. Cutscenes-nya gokil, look so real.

Ceritanya oke, dan beberapa mengingatkan sama MW2 yang taun 2009. Karakter orisinalnya banyak, kayak Price, Soap, Ghost, Gaz, Shepherd, dan Makarov yang masih jadi musuh utama.

Ghost dan Soap

Karena gue paling suka main MW2 yang orisinal, Soap yang ada di kepala gue selama ini pangkatnya Captain karena dia gantiin Price yang ditangkep pasukannya Makarov dan ditahan di sebuah gulag. Di MW2 reboot, dia balik jadi Sergeant karena Price is still there. Di MW2 orisinal, Soap deket banget sama Price. Di MW2 reboot, dia deket banget sama Ghost.

Di MW2 orisinal, Ghost mati dibakar sama Shepherd. Di MW2 reboot, HE'S FUCKING ALIVE AND I AM SO HAPPY. Iya, Ghost adalah karakter favorit gue. Di reboot ini juga, badannya gede, lebih dark, lebih serem, dan logat British-nya masih kentel. Lebih berasa juga ngeliat dia sebagai seorang Letnan.

Simon Riley cintaku. Tapi kalo buka topeng enggak jadi cintaku lagi.

MW2 ini juga sama-sama ngasih liat rudal balistik sebagai masalah utama. Di orisinalnya, rudal balistiknya meledak di lapisan atas atmosfer Bumi tepat di atas Washington DC. Di reboot-nya, rudal balistiknya berhasil di-detonate sama Soap dibantu Laswell.

Ada beberapa adegan di MW2 reboot yang mengingatkan sama beberapa hal di MW2 orisinal. Salah satunya, pas Soap ngomong, "Aye. Like old times, huh, Lt.?" ke Ghost di mission terakhir, "Countdown". Di MW2 orisinal, ada mission yang judulnya "Just Like Old Times" dan ini adalah mission ke-2 dari terakhir, yang mana Price dan Soap lagi proses ngejar Shepherd di sana.

Terus, di misi "Ghost Team". Pas kita lagi main sebagai Gaz, kalo liat ke belakang, kita ditemenin sama satu orang lagi dan itu adalah... Nama sama pangkatnya ganti-ganti. Tapi, kita bisa dapet Pvt. Ramirez. Nah, Private James Ramirez ini kalo di MW2 orisinal itu playable character dan kita pasti mainin.

Di "Ghost Team" juga, semua orang harus make topeng yang sama, yaitu topengnya Ghost. Nah, topeng ini adalah topeng orisinalnya Ghost di original series CoDMW.

Misi "Dark Water" di oil rig

Ada juga adegan di oil rig. Di MW2 orisinal, adegan ini ada di mission "The Only Easy Day...Was Yesterday". Di MW2 reboot, di mission "Dark Water". Ada juga adegan prison break yang kalo di MW2 orisinal nyelametin Price di mission "The Gulag", terus di MW2 reboot nyelametin Vargas dengan judul misi "Prison Break" juga.

Enggak cuma dari MW2 orisinal, tapi ada beberapa adegan dari Call of Duty 4: Modern Warfare (CoD4MW), game sebelom MW2 orisinal, yang dihadirin di MW2 reboot. Mission "Close Air", misalnya. Itu sama kayak mission "Death From Above"-nya CoD4MW yang mana kita ngasih air support dari pesawat Lockheed AC-130.

Misi "Close Air", ngasih air support dari Lockheed AC-130

Enggak, ini beda sama drone Predator di MW2 yang Soap suka ngingetin kita dengan ngomong, "AGM Missile is online, I repeat, AGM Missile is online." Itu drone, bukan gunship.

Terus, ada juga mission "Reckon by Fire" di MW2 reboot yang sama kayak the iconic mission "All Ghillied Up" di CoD4MW. Kalo di "All Ghillied Up" kita bisa liat Price pas masih jadi Letnan dan ngejalanin misi sama atasannya, Captain MacMillan, kalo di "Reckon by Fire" Price udah jadi Kapten dan ngejalanin misi sama Gaz.

Misi "Reckon by Fire"

Last, adegan terakhir MW2 reboot. Tiga orang Russia lagi mempersiapkan diri buat nge-hijack pesawat. Mereka SMS-an, dan isinya SMS-nya cuma ada kata, "Ready," dan kalimat, "No Russian." Misi "No Russian" ini juga enggak kalah ikonis yet controversial. Karena, kalo di MW2 orisinal, "No Russian" ini adalah part di mana kita (sebagai Private First Class Joseph Allen, anggota CIA) nyamar jadi orang Russia dan jadi anggota terorisnya Makarov. Tujuannya, buat gain trust doi.

Ending MW2, "No Russian."
Misi "No Russian" di Call of Duty: Modern Warfare 2 orisinal
Ceritanya Makarov dan kelompoknya akan ngelakuin mass shooting di Zakhaev International Airport di Russia. Sebelum kejadian, tepatnya di lift, Makarov ngingetin kita dengan ngomong, "Remember, no Russian," biar ga ketauan sebagai orang Russia. By the way, di mission "No Russian" ini, lo enggak nembak juga enggak apa-apa karena misi ini dianggep terlalu sadis.

Terus, Gimana Lo Bisa Nilai Gameplay-nya Kalo Lo Enggak Mainin Game-nya?
Nah, penilaian gue di sini dari scenes sama story aja, ya! Lucu sih, tapi gue pribadi sekarang udah kenyang banget dari ngeliat video orang-orang main game di YouTube (ya, walopun gue pengin banget maen juga, sih). Nanti kalo gue main, pasti ada review-nya, kok.

Anyway, kalo gue baca review orang-orang, MW2 reboot ini jauh lebih susah. Even level Normal sekalipun. Lo bakal gampang mati gitu. Satu sisi, gue yakin gue bakal gemes karena kesulitan maininnya. Di sisi lain, berarti game-nya jauh lebih realistis.

Price dan Gaz di Amsterdam
Tapi iya, lho. MW2 reboot ini realistis banget. Banyak mission yang ngendap-ngendap dan enggak seheboh seri-seri MW yang lain. Enggak usah gitu, dibandingin sama MW2 orisinal, jauh banget. MW2 orisinal itu banyak banget ledakan karena selain mainin geng Task Force 141, kita juga mainin US Army. Jadi kayak ada tembak-tembakkan BTR (APC, cari tau sendiri dah ini apaan, kayak tank gitu), rudal-rudalan, pokoknya ancur-ancurannya banyak banget.

Sebenernya di MW2 reboot ini juga banyak ledakannya, cuma emang lebih 'anteng' aja. Karena kita full mainin Task Force 141, yang mana mereka ini special ops, 'kan. Jadi, mereka bergerak secara diem-diem dan lebih 'bersih', karena sebenernya misinya itu super rahasia. Makanya banyak misi yang kayaknya lama banget enggak kelar-kelar terus kayak bertele-tele gitu. Ya, karena realitasnya, misi special ops emang kayak gitu. 

Sekarang, kita ngebahas scenes-nya. Pas liat reveal trailer-nya, keliatan banget ini game mehong. Detail-nya super rich, karakter-karakternya look super real. Gue lumayan amaze pas ngeliat ekspresi muka sama gestur tiap karakter kalo lagi ngomong, terutama Price. Movement-nya 'enak' banget, alus, dan Beliau cool aja gitu. Layaknya Kapten yang udah jago banget dalam urusan apapun. Tapi, jauh lebih enak liat gestur dia di seri pertama CODMW reboot ini, sih.

Ghost nge-counter musuh

Gue punya dua scene favorit. Yang pertama pas Ghost lagi nyari Hassan di rumah penduduk dan dia nge-counter orang dari balik pintu. Itu kalo diliat pake night vision, adegan Ghost nembak musuhnya pake pistol dua kali itu keren.

Terus, pas momen Vargas, Soap, dan Ghost dikhianatin Graves di markas MSF yang sekarang jadi punyanya Shadow Company. Vargas keren, sih, terus emosinya pas marah dapet banget, terutama pas dia teriak, "And who the fuck do you think you are, cabrĂ³n? My men are inside!" Duh, galak banget si om. Di adegan ini juga, titik-titik air hujan di mobil keliatan real banget.

Alejandro Vargas marah-marah

Mission favorit? "Alone", yang mana kita mainin Soap yang kepisah sama Ghost abis momen Graves ngekhianatin mereka dan nahan Vargas. Soap yang tangannya kena luka karena ditembak Graves mesti nyelametin diri sendirian di Las Almas ditemenin Ghost lewat radio. Di mission ini, selain lo berusaha buat survive, lo bisa denger obrolan Soap sama Ghost. Entah kenapa, gue seneng banget denger mereka ngobrol, kayak manusiawi gitu (?). Terus, ternyata Ghost suka ngelucu walopun cringe. Kayak, "Two goldfish are in a tank. One turns to the other and says, 'You know how to drive this thing?'." CRINGE TAPI GHOST YANG NGOMONG, AKU ENGGAK BERANI KOMEN TAKUT DITUSUK.

Seneng liat Ghost sama Soap ikrib
Dua hal yang gue kurang suka atau sayangkan, yang pertama itu misi "Violence and Timing", yang nyelametin Laswell dari Al-Qatala di Urzikstan. Price sama Gaz dibantuin Farah Karim, salah satu karakter utama dari seri pertama reboot CODMW. Kemunculan Farah nanggung banget, kayak diada-adain. Kenapa enggak sekalian juga si Alex dimunculin juga? 'Kan, udah ketauan si Alex enggak mati, dia muncul di Season Three: Modern Warfare tapi kakinya ilang satu. Wha~

Ending misi "Violence and Timing"
Terus, adegan Ghost buka topeng. Walopun mukanya enggak dikasih liat, tapi gue menyayangkan banget MW2 menghadirkan adegan ini. Biarin aja gitu bentukannya Ghost jadi misteri. Satu sisi gue paham sih, banyak fans CoDMW yang pengin banget liat muka asli Ghost, tapi please ya, Infinity Ward. Jangan pernah kasih liat mukanya Ghost. Kalo pada mau tau, baca komik orisinalnya aja terus bayangin sendiri, deh. Udah bagus identitas Ghost yang paling rahasia di antara yang lain.

Sebel liat Ghost buka topeng, tapi seneng liat dia disambut Price
So far, gue happy banget sama kehadiran MW2. Selain nostalgic, ceritanya enggak fail dan kayak gue bilang tadi, lebih realistis. Task Force 141 is back, y'all. And I am very glad and happy to welcome them back on the field.

Lima jam nontonin orang main enggak membosankan buat gue. Bahkan, gue ulang dua kali. Yang ada, malah bikin gue pengin banget main. MW2 is damn worth to buy and to play. Gue udah enggak sabar malah, pengin liat MW3 kayak apa. Semoga enggak ada yang mati, ya. Aduh, cry.