Monday, April 24, 2017

Gardapati.

Aku menyerah.
Bukan karena lelah,
Bukan karena marah,
Bukan karena mereka.

Aku hanya takut,
Takut mati.
Aku takut tubuhku terbakar emosi.
Aku takut berjalan seorang diri.

Dua manusia saling menghasut,
Melahirkan benci,
Saling melontarkan sumpah,
Dan mataku menolak untuk melihat.

Coba pikir apa yang telah kamu lakukan padaku.
Yang duduk manis dengan sabarnya,
Menanti permintaan maaf,
Yang ternyata hanya terbentuk di dalam angan.

Coba lihat apa yang telah kamu perbuat.
Kamu hantam sebuah kepercayaan dengan kebebasanmu.
Kamu buru puluhan nyawa,
Melibatkan dan merelakan sebuah rasa.

Gardapati,
Kamu telah menghancurkan sebuah memori.
Sujudmu di atas tanah tidak lagi berarti,
Untuk aku yang menggenggam jiwa sebuah kehidupan.

Jangan pernah lakukan ini dengan orang lain.
Tundukkan egomu,
Bernapaslah sebisamu.
Ingat bahasa amarahku.

Jangan buat kedua mataku berdarah lagi.
Jangan bagi aku hidupmu.
Kita sedang diuji,
Tanpa harus saling mengampuni.