Monday, September 3, 2018

Naresh.


Ada dua sisi yang ingin aku lihat,
Kamu, dan bayanganmu.
Aku ingin menyapa mereka,
Mendekap mereka, mencintai mereka.

Ada banyak hal yang ingin aku tanyakan.
Tentang jiwa, sebuah perjalanan,
Tentang sifat, tentang rasa,
Sebuah euforia.

Selama ini,
Aku hanya melihat rasa takutmu.
Kamu takut dilalap api,
Terbakar, sendiri.

Naresh takut tenggelam.
Dia takut terlambat mengambil napas.
Dia tidak sadar bahwa oksigen yang akan mencarinya,
Menyatu dengan paru-parunya.

Dia bagai taifun,
Dia menghancurkan,
Tapi meninggalkan jejak,
Meninggalkan cerita.

Naresh menahan diri,
Mencoba untuk tetap berada dalam batas amannya.
Naresh menakuti mimpinya,
Dia membuatnya merekah secara perlahan.

Naresh berdamai dengan dirinya,
Dia merobek kulitnya,
Dan terlahir untuk ke sekian kalinya,
Menjadi seorang penyintas yang tak kenal takut.

Ada aku, Naresh.
Jangan takut.
Lihat aku, Naresh.
Ini jiwaku yang kau genggam.

No comments:

Post a Comment